Sesuai namanya, parket dibuat dari bahan dasar kayu. Para desainer interior menjadikannya sebgai penutup lantai. Lantai parket dimanfaatkan untuk gedung perkantoran, hotel, apartemen, dan rumah tinggal. Khusus untuk rumah tinggal, lantai parket merupakan bahan yang tepat ditempatkan pada area yang membutuhkan kesan hangat dan alami. Lain halnya dengan keramik yang cenderung menghasilkan nuansa yang dingin, sehingga dapat ditempatkan pada semua area rumah. Di Indonesia cukup banyak produsen yang menghasilkan lantai parket.
Solid Parquet
Lantai parket jenis ini menggunakan bahan dasar kayu solid berupa lembaran dengan ukuran tertentu. Lembaran parket diperoleh dari kayu utuh yang dipotong lecil-kecil sesuai kebutuhan. Ketebalannya antara 0,5 sampai 1cm. Potongan kayu tersebut kemudian disusun pada lantai dengan menggunakan lem dan paku. Solid parquet memiliki kekerasan kayu yang lebih baik dibanding bahan lain. Bahan dasar kayu yang dipakai, jenis kayu keras seperti jati. Serat kayu lebih beragam dan alami, sesuai dengan usia kayunya. Kelemahannya, memiliki muai susut yang sangat tinggi. Kandungan air dalam kayu sangat terpengaruh terhadap perubahan suhu sekitarnya. Pemasangan solid parquet memerlukan waktu yang relatif lama dan harga relatif cukup mahal untuk jenis kayu berkualitas.
Laminated Parquet
Bahan dasar utama lantai parket ini, bubuk kayu asli yang dicampur dengan lem khusus. Campuran tersebut kemudian diproses untuk membentuk lembaran parket, biasa disebut HDF (High Density Fiberboard) dan MDF (Medium Density Fiberboard). Permukaannya dilapisi paper décor yang bercorak kayu. Jenis parket ini memiliki warna yang beragam. Serat kayu yang dihasilkan pun terksan monoton, karena proses cetakan pabrik. Lapisan yang dipasang pada parket tahan terhadap air, namun bagian bawahnya lemah, sehingga mudah rusak. Harganya relatif lebih murah dibanding parket solid. Pemasangan umumnya lebih mudah karena tinggal mengelemnya pada lantai. Jenis parket ini banyak dipakai pada area kering dan tidak mudah kena air seperti kamar tidur tanpa kamar mandi. Tampilan yang dihasilkan tidak sealami kayu asli, bahkan terkesan seragam, baik warna maupun serat kayunya.
Engineered Parquet
Parket jenis ini dihasilkan dari teknologi yang lebih baik. Bahan dasar parket diperoleh dari kayu asli yang dipotong lembaran. Lembaran kayu tersebut lalu disusun salin silang, kemudian dipres dengan teknologi tinggi. Terdiri dari sistem dengan teknologi tinggi. Terdiri dari sistem layer berupa layer surface, middle dan back. Biasanya kita mengenal istilah multiplek atau plywood, lalu permukaannya diberi lapisan tipis kayu asli (veneer) yang di finishing.
Produk enginereed parquet merupakan pengembangan teknologi tinggi, sehingga parket yang dihasilkan memilki kekuatan yang setara dengan kayu solid. Lapisan yang disusun saling silang akan mengikat jika terjadi muai susut, sehingga parket ini memiliki kesetabilan yang lebih baik dari kayu solid. Kehadiran enginereed parquet untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap lantai kayu dapat disesuaikan dengan iklim Indonesia.
Dilihat dari segi pemasangan, lantai parket jenis ini terbilang mudah dan cepat. Harganya juga jauh lebih terjangkau ketimbang parket solid. Yang membedakan parket alami dengan yang lain terletak pada finishing akhir. Finshing menggunakan sistem UV Curing dengan bahan berkualitas, sehingga memilki lapisan yang lebih tahan terhadap sinar matahari.
Teknologi yang terus berkembang menghasilkan produk-produk alternatif yang bermutu, sehingga masyarakat disuguhkan berbagai pilihan jenis lantai. Kebutuhan lantai parket (kayu) tidak sebatas interior, melainkan sudah memasuki area eksterior. Banyak desainer interior maupun arsitek yang mencoba berbagai produk baru yang inovatif.
Jenis Interior yang lain silahkan klik disini
Jenis Interior yang lain silahkan klik disini
No comments:
Post a Comment