Rumah yang terlihat estetis tidak harus selalu menggunakan material baru. Ada beberapa bagian rumah yang bisa diaplikasi dengan menggunakan material recyle. Misal bagian rumah yang memanfaatkan kayu seperti kusen, pintu, partisi, batu bata, dan lainnya. Namun demikian tidak semua material recycle dapat digunakan hingga 100%. Material baru seperti pasir, semen, acian dan lain-lain tetap dibutuhkan untuk mempermudah pembangunan. Konsep rumah dari material recycle, tentu lebih mudah dijangkau masyarakat.
Material Recycle
Jika merencanakan memanfaatkan material recycle, sebaiknya kita memilah berbagai kebutuhan material. Dimulai dari merinci bagian desain yang dapat menggunakan material ini. Untuk mempermudah bisa dibagi menjadi bagian indoor dan outdoor. Termasuk dalam bagian indoor seperti area tangga, dinding, partisi dan lain-lain. Sedangkan outdoor dimulai fasad, pagar, teras dan sebagainya. Secara umum, sebagian besar material recycle dapat digunakan untuk semua elemen rumah. Hanya saja dibutuhkan kejelian dalam mendesain dan pemanfaatan yang tepat.
Pemanfaatan Material
Apabila semua kebutuhan material sudah terinci dengan baik, selanjutnya layout dan desain bangunan harus dibuat dengan detail. Misal kayu dolken yang dipakai untuk bekisting dapat dipotong selebar tebal dinding untuk dijadikan partisi. Bisa juga sisa batu ekspos pada beberapa elemen ruang. Material lain seperti kaleng, botol, tegel, dan lainnya bisa disesuaikan kebutuhan dan kreativitas pemilik rumah maupun arsitek.
Pada area indoor, material recycle bisa diaplikasi untuk lantai dengan menggunakan tegel, marmer, batu alam dan lainnya. Untuk dinding atau partisi dapat memanfaatkan botol minuman, kaleng, potongan kayu dolken, sedang material recycle kayu dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti kusen pintu dan jendela, partisi, anak tangga, dan lainnya. Untuk area outdoor seperti fasad, pagar depan bisa menggunakan potongan kayu utuh, bambu, potongan bata, yang semuanya diaplikasi sebagai sebagai aksen.
Desain Khusus
Lingkungan menjadi penting untuk menjaga kualitas material agar tetap dalam kondisi baik. Jangan memakai kayu recycle yang kondisinya sudah sangat jelek. Bila ditemukan kayu yang masih baik dan cukup kuat, bisa dijadikan sebagai konstruksi atap, tiang atau lainnya, sesuai kondisi dan kebutuhan. Terpenting material yang dipakai tidak menjadi masalah di kemudian hari dan jika rusak pun akan mudah diperbaiki.
Untuk melihat arsiteketur rumah yang lain, silahkan KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment