Berpijak pada potensi lahan taman, yang minimal meliputi arah terbit matahari, iklim, arah angin, serta kesuburan tanah, akan didapat sebuah desain taman yang utuh. Penggunaan kelima indera dalam merancang, dapat membuat taman menjadi lebih bermanfaat. Selain menjadikan taman lebih indah dipandang, taman dapat juga dipergunakan sebagai terapi kesehatan.
Dalam mendesain taman, keberadaan semua potensi desain yang didasarkan indera, tidaklah menjadi patokan baik atau tidaknya sebuah taman. Penggunaan indera dalam mendesain taman, lebih bertujuan untuk menciptakan sebuah taman yang sesuai dengan kebutuhan dan manfaat apa yang ingin kita dapatkan.
Indera Penglihatan
Berhubungan dengan mata yang akan melihat segala sesuatu itu indah, harmonis dan menggugah perasaan. Banyak hal yang dapat digali lebih banyak, terutama pada permainan komposisi bentuk, warna, serta ukurannya.
Buatlah sebuah disain yang menggugah hati saat sekilas melihatnya, hadirkan perasaan tenang, sejuk dan rasa betah pada disain taman dengan mengkombinasikan antara potensi dan kendala dalam faktor analisis dan elemen pembentuk taman.
Indera Penciuman
Aroma dari semua elemen yang ada di taman dapat digunakan untuk menghasilkan sebuah aroma yang menenangkan dan manfaat lainnya. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan tanaman atau jenis bunga dengan aroma tertentu.
Selain itu, aroma saat rumput terkena siraman air hujan pertama kali juga bagaikan pengobat rindu dari suasana pegunungan. Tetapi perlu diperhatikan pula tingkat kesensitifan seseorang terhadap aroma atau partikel kecil yang dapat membuat alergi hingga penyakit yang lebih serius yaitu asma dan gangguan pernafasan lainnya.
Indera Peraba
Kulit sebagai sensor manusia dengan dunia di sekitarnya. Melalui kulit kita dapat merasakan tekstur dari benda-benda yang ada disekitar kita. Dengan memainkan potensi elemen taman, seperti jenis tanaman yang mempunyai daun bagaikan beludru hingga disain batu alam sebagai acupressure, dapat menambah daya tarik taman yang akan dibuat. Selain itu kulit juga dapat digunakan sebagai batasan untuk menghindari hal yang merugikan, seperti duri tajam dan penyebab gatal serta iritasi pada kulit.
Indera Pendengaran
Telinga sebagai indera pendengar kita yang sangat peka terhadap bunyi-bunyian yang ada di lingkungan sekitar. Kepekaan ini dapat dipergunakan dalam ide disain taman yang akan dibuat.
Banyak elemen taman dapat dipergunakan untuk memanjakan indera pendengaran, misalnya: bunyi gemericik air, kicauan burung hingga bunyi daun-daun yang bersinggungan saat angin datang. Semuanya akan menggugah hati dengan perasaan tertentu. Dengan indera ini, kita juga dapat dibuat waspada terhadap sesuatu yang merugikan.
Indera Perasa
Indera yang diwakilkan oleh lidah untuk mengecap rasa, akan sangat bermanfaat pada taman yang menggunakan tanaman buah dan sayur-sayuran. Hati-hati dalam penggunaaan tanaman yang beracun jika pengunjung taman seumur anak balita dan binatang piaraan. Dengan rasa keingintahuannya, bentuk yang menarik hati akan otomatis dimasukkan ke mulut tanpa berfikir merugikan atau tidak.
Jenis tanaman obat-obatan juga dapat menjadi pilihan yang baik. Setidaknya, kita tahu persis bahwa dengan mengkonsumsi sesuatu kita harus tahu bahwa jenis tanaman itu aman dan tidak beracun.
Jadi, dengan salah satu ide diatas, diharapkan dapat mempertajam kepekaan kita dengan lingkungan sekitar. Selamat berkreasi. [S]
Related Post :
No comments:
Post a Comment